CPNS Karang Intan Ikuti Presidential Lecture


CPNS Lapas Karang Intan bersama Kalapas Karang Intan dan juga para pejabat Kasi hari ini berkumpul dalam ruangan aula Lapas Karang Intan, kegiatan yang mereka lakukan hari ini adalah secara langsung mengikuti program Teleconfrence Presidential Lecture yang ditayangkan secara nasional.

Para CPNS terlihat semangat dan antusias menyimak dan mendengarkan paparan materi yang di berikan langsung oleh orang nomor satu di Indonesia Joko Widodo selaku presiden Republik Indonesia.

Kalapas karang Intan, Supari, Bc.IP. S.Sos setelah kegiatan selesai mengatakan bahwa kegiatan ini penting karena merupakan sebuah hal yang berharga untuk bekal dalam melaksanakan tugas dunia kerja nanti "kita sama sama dengar bagaimana motivasi dan semangat yang di berikan Bapak Presiden, dengan pastinya harapan yang tinggi dari beliau untuk mengemban dan menjalankan tugas serta tanggung jawab yang diberikan oleh negara". ungkapnya.

selain itu beliau juga menyampaikan pesan kepada para CPNS Karang Intan dengan harapan dapat selalu membanggakan diri sendiri, keluarga, masyarakat, lembaga serta negara "mereka adalah orang orang terpilih dari sekian banyak orang yang mencoba untuk menjadi yang terbaik, harapan saya sama dengan harapan Presiden pastinya, mereka menjadi ASN terbaik dan tetap menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas" kata nya.

Disini, Pejabat Pun digeledah !!!

standarisasi aturan keamanan dalam lapas karang Intan semakin ditingkatkan, hal ini dapat terlihat ketika kita berada di portir lapas untuk menuju ke ruang besuk ataupun blok kamar para napi. Bukan hanya pembesuk, seluruh pegawai bahkan sampai pejabat dan kalapas tanpa terkecuali semuanya harus mengalami penggeledahan badan dan tas untuk bisa melewati pintu portir bagian dalam tersebut.

Hal ini dilakukan untuk semakin menggalakkan program zero halinar (hp, pungli dan narkoba) yang digagas Kementerian Hukum dan Ham Republik Indonesia demi terciptanya Lapas yang aman dan kondusif serta bebas peredaran narkoba.

Kalapas Karang Intan Supari,BC.IP. S.Sos mengatakan bahwa ini adalah sebuah perintah yang wajib dijalankan khusunya bagian penggeledahan di P2U "Saya perintahkan kepada petugas jaga P2U untuk menggeledah semua orang yang mau masuk melewati pintu ini ke dalam tanpa terkecuali baik laki laki atau perempuan, saya pun wajib di geledah" tegasnya.

Terbukti kemarin selasa (20/3) seorang pembesuk wanita kedapatan akan menyelundupkan kartu sim handphone ke dalam lapas. Hal ini diketahui oleh petugas wanita ketika menggeledah pembesuk tersebut "Kartu tersebut diletakkan di dalam gumpalan uang yg di letakkan dalam BH yang bersangkutan" ungkap petugas penggeledah wanita yang ternyata adalah CPNS baru di Lapas Karang Intan. Dengan hasil ini maka si pembesuk tersebut diberikan teguran keras dan di suruh pulang sebelum bertemu dengan wbp yang ingin ditemuinya serta di jadikan pengunjung black list hingga batas waktu yang ditentukan.

Kerjasama dan kekompakan tim Lapas Karang Intan untuk terus selalu meningkatkan kualitas Lapas sangat terlihat dari para petugas baik petugas petugas senior maupun CPNS karena mereka berkeyakinan memiliki tujuan yang sama menjadikan Lapas Karang Intan Zero Halinar


Kontributor : Humas Lapas Karang Intan

Lapas Karang Intan Gagalkan Penyelundupan "bom"



Perang Melawan Narkoba di Lapas Karang Intan ternyata bukan hanya sebuah semboyan tanpa pelaksanaan. Semboyan melawan narkoba ini benar tertanam dalam jiwa dan dilaksanakan oleh seluruh pegawai lapas Narkotika Karang Intan.

Kronologis kejadian bermula ketika senin dinihari sekitar pukul 02.15 wita, petugas dinas malam Lapas Karang Intan baik Pegawai dan CPNS mendengar bunyi yang cukup keras di area sekitar blok JKL, spontan para petugas langsung menyelidiki dan melihat seseorang tengah berlari dalam kegelapan setelah sebelumnya melempar sebuah benda ke dalam lapas.Kemudian di pagi hari petugas lapas menuju ke tempat pelemparan dan berhasil menemukan bungkusan plastik warna hitam dan setelah diperiksa ternyata isinya adalah barang terlarang yang diduga sabu dan inex. Tidak tanggung tanggung, barang bukti yang didapatkan adalah sabu sabu seberat 307 gram dan 586 butir pil ekstasi. Pihak lapas pun langsung menghubungi kepolisian sebagai pihak yang berwajib untuk berkoordinasi.

Kalapas Karang Intan Supari,BC.IP. S.Sos ketika ditemui mengatakan sangat bangga dan puas dengan hal ini "Saya sangat mengapresiasi para petugas yang menjalankan tugas dengan sangat baik, baik kepada pegawai maupun CPNS yang mendedikasikan diri mulai berjaga malam sampai menggagalkan penyelundupan ini. Hal ini adalah sebuah bukti nyata bahwa kami adalah salah satu garda terdepan dalam perang melawan narkoba" tegasnya.

terlebih beliau menyampaikan bahwa hal ini tidak lain adalah sebagai salah satu bukti solidnya kerjasama tim dalam organisasi Lapas Karang Intan "Hal ini tidak akan berhasil jika masih ada duri dalam daging, kami disini semuanya bersinergi, bekerjasama untuk menciptakan lapas yang bersih dan bebas dari peredaran narkoba" imbuhnya.



Sempat Buron, akhirnya tertangkap kembali

Salah satu hotel di kawasan Banjarmasin tengah siang itu (18/3) mendadak geger. Para resepsionis dan karyawan mendadak kaget dengan kedatangan beberapa orang dengan pakaian gelap dan serentak langsung masuk ke salah satu kamar di hotel tersebut.

Ya, disalah satu kamar hotel tersebut dicurigai terdapat seorang WBP Lapas Karang Intan yang melarikan diri sekitar 2 bulan yang lalu. Pasukan gabungan dari tim Polsuspas Lapas Karang Intan dan CPNS Karang Intan yang terlebih dahulu sudah mengintai di tempat tersebut, dibantu oleh tim Polresta Banjarmasin kemudian langsung masuk dan berhasil menciduk tersangka dalam kamar yang dicurigai tersebut, tanpa perlawanan berarti, tersangka tersebut langsung dapat ditangkap kembali dan dibawa ke Lapas Karang Intan.

Setelah apel berbangsa dan bernegara hari ini Kalapas Karang Intan Supari,BC.IP. S.Sos mengatakan hal ini adalah merupakan hasil kerjasama tim dan sinergi yang bagus dengan pihak diluar lapas khususnya kepolisian " Alhamdulillah saya sangat bersyukur dengan berhasilnya penangkapan ini, berkat doa kepada Tuhan dan perasaan senasib sepenanggungan sesama pegawai lapas, kerja sama dan sinergi serta kerja keras mereka membuahkan hasil" ungkapnya.

Terlebih beliau menyampaikan bahwa sikap waspada dan hati-hati harus tetap selalu dikedepankan demi keamanan lapas
" hal ini jadi sebuah pelajaran bagi kita untuk betul betul selektif dalam pemilihan WBP menjadi tamping, harus benar dicek dan dinilai sesuai prosedur dengan adanya sidang TPP" imbuhnya.



Upacara Berbangsa Bernegara Lapas Karang Intan

Upacara Berbangsa Bernegara Rutin Lapas Karang Intan


Tepat pukul 07.30 wita Lonceng di lapas Karang Intan Khusus nya di Blok B dan I dibunyikan. Para WBP dari blok tersebut hari ini akan mendapat giliran mengikuti kegiatan ini.

Ada yg sedikit berbeda pada kegiatan upacara hari ini, dimana biasanya dilaksanakan pada setiap tanggal 17, namun dikarenakan kemarin adalah hari libur nasional maka kegiatan  dilaksanakan pada hari ini senin (19/3)

Pada pukul 08.00 wita upacara dimulai dan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kalapas Karang Intan Sendiri Supari,Bc.IP. S. Sos
dalam kesempatan upacara ini pada pidatonya beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini harus terus selalu dilaksanakan karena ini adalah sebuah budaya baik yang perlahan lahan akan menimbulkan sisi positif yang sekarang mulai terkikis. " Kegiatan ini harus selalu dilanjutkan dengan harapan budaya budaya baik tentang perjuangan para pahlawan tempo dulu dapat terus kita tanamkan dalam hati dan perilaku kita sehari-hari" jelasnya.

Terlebih beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini juga harus lebih banyak melibatkan para WBP sehingga bisa bersama-sama menyadari pentingnya upacara ini, beliau meminta adanya tambahan pembekalan untuk WBP dalam hal persiapan upacara seperti PBB dan lain lain sehingga nantinya ketika akan dipinta untuk melaksanakan kegiatan ini sudah siap.



Kebun dari WBP untuk WBP



pagi ini, nampak terlihat di kebun para WBP pekerja dr pembinaan kegiatan kerja sudah siap dengan peralatan kerja mereka, hari ini mereka bersiap untuk melaksanakan kegiatan panen kangkung di salah satu lokasi kebun di lingkungan lapas karan intan.

Kalapas Karang Intan Supari BC.IP. S.Sos mengatakan bahwa kegiatan ini adalah salah satu kegiatan pembinaan yang sangat menguntungkan bagi Lapas "ya selain memberikan kegiatan pembinaan kepada WBP agar mereka siap ketika nanti sudah keluar dari lapas dan secara tidak langsung kegiatan ini juga membantu menghijaukan lapas dan juga pada akhirnya mereka juga dapat menikmati hasil tanaman mereka sendiri" ungkapnya.

Kegiatan hari ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Sarana Kerja, Sumarji S.sos beliau mengatakan kegiatan ini berlangsung setiap minggu.. "kita panen setiap minggu karena disini ada 4 lahan jadi bergiliran panennya, setiap kali panen kita menghasilkam sekitar lebih kurang 50kg kangkung" jelasnya.

Selain itu beliau juga mengungkapkan keinginan untuk menambah lagi varian tanaman lain yang bermanfaat untuk WBP "saya ingin menambah lagi nanti varian tanaman lain misalkan seperti bayam ataupun ubi jalar, lahan sudah ada tinggal kita siapkan tenaga kerja untuk hal tersebut"imbuhnya.

Sidang TPP Lapas Narkotika Karang Intan


sebanyak 9 orang antara lain KaKPLP, Kasi Giatja, Kasi Kamtib, Kasubsi Registrasi, Kasubsi Lohasker, Kasubsi Sarja, Kasubsi Bimkemaswat dan beberapa staff nampak hadi di ruangan aula Lapas Narkotika Karang Intan pada hari jumat 9 Maret 2018. Hari ini akan diadakan sidang TPP dengan agenda pembahasan Hukuman disiplin bagi WBP yang melanggar tata tertib dan rencana penambahan tamping serta pekerja untuk pembinaan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Karang Intan Supari, BC.IP. S.Sos mengungkapkan bahwa sidang  TPP merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan proses pembinaan di Lapas. “Sidang TPP merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan di dalam Lapas,” Ungkap Kalapas. “Sidang TPP merupakan bagian evaluasi dalam tahap pembinaan,  sehingga diperlukan masukan dari berbagai pihak, selain itu sidang ini harus dilakukan secara objektif dan transparan sehingga semua pihak dapat menerima apa pun hasilnya”. jelasnya.

Senada dengan Kalapas, KaKPLP Rustam Effendy mengingatkan bahwa WBP harus senantiasa mentaati tata tertib dalam lingkungan lapas karena itu akan berpengaruh besar terhadap WBP tersebut di dalam lapas "WBP lapas Karang Intan harus senantiasa mentaati aturan sehingga nanti bisa menjadi salah satu bentuk penilaian positif bagi mereka, siapa tau nanti bisa diusulkan PB,CB atau pun menjadi tamping atau pekerja" jelasnya.

VCT Lanjutan Lapas Karang Intan


13 orang berpakaian coklat muda dan putih terlihat memasuki Lapas Karang Intan pagi ini dan langsung menuju ke depan Masjid At Taubah LP Karang Intan, ketika sampai di tempat, mereka segala mempersiapkan peralatan yang mereka bawa, mereka adalah para pegawai yang bekerja di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan pada hari ini akan kembali melaksanakan kegiatan VCT mobile di Lapas Karang Intan khususnya untuk penghuni blok A dengan jumlah 100 orang.

Selain di Lapas Karang Intan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Martapura dan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Perempuan (LPP) Martapura juga ternyata juga merupakan target Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar untuk melakukan kegiatan VCT yang berasal dari program Kementerian Kesehatan ini.

Hal ini tidak lain adalah untuk mengetahui sejak dini apakah WBP ada yang mempunyai penyakit menular tersebut hingga bisa ditanggulangi sejak awal dan tidak terjadi penularan ke orang lain. Pihak Dinas Kesehatan melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) , Taufikkurrahman, SKM.MM mengatakan " Kegiatan ini kita laksanakan disini karena Lapas merupakan salah satu tempat yang tergolong High Risk untuk masalah pertumbuhan virus HIV, sehingga paling tidak untuk satu minggu kedepan kita akan mengetahui apakah ada WBP yang terinfeksi, kalau pun ada maka akan kita lakukan pembinaan dengan terlebih dahulu berkomunikasi dengan pihak lapas" ujarnya.

Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Supari, BC. IP. S.Sos ketika diwawancarai menyambut baik kegiatan ini " Alhamdulillah dan Terimakasih saya ucapkan ke pihak Dinkes Kabupaten Banjar yang sudah bersedia datang kesini untuk melaksanakan program ini, kami sangat menyambut baik program ini dan semiga bisa terus berjalan sesuai dengan harapan kita bersama" ungkapnya.

Selain itu, Kasubsi Bimkemaswat Ganda Fernandy, Amd. P juga mengatakan hal senada "kami siap membantu Dinkes dalam melaksanakan program ini sehingga akan terjadi simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan baik dari pihak lapas, wbp, dan juga Dinas Kesehatan sendiri" tutupnya.


Hari Krida Lapas Karang Intan

semangat dan antusias para pegawai dan WBP Lapas Karang Intan hari ini terlihat luar biasa, ya hari ini adalah hari sabtu (3/3) yang ditetapkan Kalapas sebagai hari Krida rutin mingguan Lapas Karang Intan. Di hari krida minggu ini kegiatan yang dilakukan adalah senam bersama, kemudian melakukan kebersihan di lingkungan Lapas.

Kegiatan kebersihan di bagi menjadi beberapa bagian, para WBP dibantu para petugas membersihkan halaman dan selokan di lingkungan kamar dan blok, sementara para CPNS dan sebagian pegawai membersihkan halaman luar sampai halaman parkir Lapas Karang Intan.

kalapas Narkotika Karang Intan, Supari dalam sambutan pagi nya mengatakan kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menjaga kebersihan dan keindahan di sekitar Lapas, sehingga kesehatan para WBP dan petugas tetap terjaga dengan adanya lingkungan yang bersih. "kebersihan kan adalah awal dari kesehatan, sehat karena bergerak dan juga sehat karena lingkungan yang bersih". ujarnya.

Selain itu kegiatan ini juga adalah sebagai salah salah satu persiapan Kapas Karang Intan dalam rangka menjadi tuan rumah apel Satgas Kamtib yang akan digelar nanti hari senin 5 Maret 2018 di halaman upacara Karang Intan "ya kita kan tuan rumah, kita harus berbenah untuk menunjukkan Lapas Karang Intan itu adalah salah satu Lapas terbaik baik dari segi kebersihan, keindahan dan juga pembinaan WBP". ungkap Kalapas.


Hebatnya kreativitas WBP karang Intan

hidup di lapas ternyata bukan hanya dengan menghabiskan diri berdiam merenung dalam bilik jeruji besi. di Lapas Narkotika Karang Intan contohnya. Setiap hari para wbp pilihan dari berbagai blok diikut sertakan dalam pembinaan kegiatan kerja mulai dari bercocok tanam, budidaya ikan dan jamur, meubel dan miniatur.

MR contohnya, setiap hari dia melakukan pengecekan dan perawatan terhadap budidaya jamur tiram. setiap satu minggu sekali jamur ini siap panen dan siap untuk dipasarkan kepada pembeli yang sudah memesan,
lain hal dengan UA yang berkompeten di bidang meubel dan miniatur, pengerjaan miniatur seperti rumah banjar, kapal pinishi, dan mobil mobilan dapat dia selesaikan dalam waktu maksimal 2 minggu, hasil hasil pengerjaan mereka tidak kalah dengan orang orang yang berada di luar lapas bahkan sering diikutkan di pameran pameran kerajinan tangan.
hasil yang didapat akan digunakan utk tambahan modal dan pengembangan kegiatan.

kalapas Narkotika Karang Intan Supari mengatakan "kegiatan ini harus terus dilaksanakan karena disini prinsip kita adalah pembinaan, artinya kita memberikan bekal kepada wbp, ketika mereka sudah keluar dari lapas nanti dan kembali ke masyarakat, mereka sudah siap dan bisa mengembangkan keahlian mereka untuk bekal hidup sehingga tidak lagi melakukan hal hal negatif yang berdampak buruk bagi hidup mereka" jelasnya.

senada dengan hal tersebut, kasubsi bimbingan kerja dan pengolahan hasil kerja Muhammad Riyani mengatakan "dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi wbp, mereka tidak hanya berdiam diri dikamar tetapi juga ada kegiatan positif sesuai dengan keahlian mereka" ungkapnya.