SCREENING HIV WBP KARANG INTAN



waktu menunjukkan pukul 11.00 wita kala terlihat beberapa orang dengan berpakaian putih memasuki halaman lapas narkotika karang intan. Mereka adalah para perawat dan juga ahli teknologi laboratorium medik.

hari ini selasa (27/02) dilaksanakan kegiatan VCT mobile bagi warga binaan pemasyarakatan yang dicanangkan oleh dinas kesehatan kabupaten banjar dan dilaksanakan oleh puskesmas karang intan. sebanyak 50 wbp dari blok I diambil sampel darahnya untuk kemudian dibawa ke laboratorium dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ria Rosiyana, salah satu perawat dan sekaligus koordinator acara dari puskesmas karang intan mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya mempunyai target 1500 WBP per tahun utk lapas karang intan, namun masih belum tercapai. "Tujuan kita yang pasti selain untuk mencapai target yang diharapkan juga sebagai antisipasi awal semoga para wbp disini tidak ada yg terkena virus HIV, sehingga kita akan melaksanakan kegiatan ini rutin setiap bulan". ujarnya

Ganda Fernandy, kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (BIMKEMASWAT) menyambut baik kegiatan ini "Dengan adanya kerjasama ini, kita berharap dapat membantu Program pemerintah dan juga secara tidak langsung dapat melakukan pencegahan awal terhadap virus HIV" ungkapnya.

LAPAS KARANG INTAN GELAR RAZIA RUTIN

Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Narkotika Karang Intan bersama satuan tugas Keamanan SatuanTugas dan Pengamanan (Satgas Kamtib) beserta seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menggelar razia pada blok tahanan J, K dan L. Senin (26/02) pagi. Barang-barang terlarang yang ditemukan kemudian di amankan untuk selanjutnya di data dan dimusnahkan.

Kepala Lapas Karang Intan, Supari mengatakan “Dengan adanya kegiatan razia rutin, harapan saya keadaan keamanan dan ketertiban di dalam lapas akan lebih terkontrol sehingga tidak menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban dalam lapas”. Ungkapnya

Hasilnya, petugas berhasil menyita berbagai barang yang dilarang berada dalam lingkungan Lapas, adapun barang yang ditemukan, antara lain berupa telepon genggam dengan berbagai merek, modem, pisau buatan, kabel serta besi dan kayu balok yang di duga bisa digunakan sebagai alat untuk membuat gangguan keamanan. “Razia ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya barang  yang tidak diperbolehkan berada dalam Lapas atau barang lainnya yang dapat digunakan untuk menimbulkan keonaran di dalam Lapas” Jelas KaKPLP Rustam Effendi saat memimpin razia.

Sementara itu ditempat terpisah, kepala Divisi Pemasyarakatan, Anas Saeful Anwar mengapresiasi kegiatan razia tersebut, “Kegiatan penggeledahan ini harus dilakukan secara rutin agar para warga binaan terbiasa sehingga tidak ada gesekan yang mengganggu kamtib, selain itu lingkungan menjadi  steril dan bersih”. Katanya.

Kontributor : Humas LP Narkotika Karang Intan



SENAM GEMBIRA WBP KARANG INTAN

Kegiatan Pembinaan WBP di Lapas Karang Intan ternyata  tidak melulu soal keterampilan bekerja, tetapi juga kegiatan lain untuk menunjang kesehatan dan kebugaran para WBP, seperti pada hari ini Sabtu Sabtu (24/2) para warga binaan khususnya di Blok E diajak senam kesegaran jasmani bersama, dipandu langsung oleh Instruktur senam yang didatangkan dari tempat kegiatan keolahragaan di luar Lapas.
Kegiatan ini selain diikuti oleh warga binaan juga diikuti oleh para pegawai Lapas Karang Intan juga para CPNS. Dengan diiringi musik, para WBP mengikuti senam dengan gembira dan semangat. Para warga binaan juga terlihat sangat antusias mengikuti senam pagi ini.
Di sela sela kegiatan, kalapas Karang Intan, Supari mengatakan kegiatan ini harus terus dilaksanakan dengan rutin, demi menjaga kesehatan dan kebugaran para WBP. “ jangan sampai sakit, kalo di kamar kan cuman tidur-tiduran, nah hari ini kita keluarkan keringat-keringat kotor dengan banyak bergerak, biar semua nya sehat, Petugas nya sehat, WBP nya sehat, jadi semuanya hidup dalam keadaan sehat ” ujarnya.

Tia, instruktur senam yang juga bekerja di dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ketika di wawancarai mengatakan “sempat gugup pada awal-awal memberikan pelajaran senam  bagi para WBP,tapi sekarang sudah terbiasa koq” katanya. “Harapan saya dengan adanya kegiatan olahraga ini bisa mengurangi beban fikiran para WBP hingga akhirnya mereka akan mendapatkan energi positif dan bisa menghilangkan kegiatan negatif yang mereka pernah lakukan, karena kesehatan ini juga bertujuan untuk diri mereka” Imbuhnya.